Oknum Pengasuh Ponpes Tak Berizin di Semarang Diduga Cabuli 6 Santri, 2 Diantaranya di Bawah Umur

Ilustrasi kasus asusila
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

Aparat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang turut mendampingi keenam santriwati yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan pencabulan oleh pengasuh pondok pesantren.

319.255 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024, Cek Informasinya Disini

Para korban juga mendapatkan dukungan dari relawan jaringan peduli perempuan dan anak.

3. Laporan dari Psikolog Unit Pelaksana Teknis Daerah

Catat! Jika Terpilih Jadi Bupati Kudus, Ini Sejumlah Janji Pasangan Sam'ani-Bellinda

Psikolog Unit Pelaksana Teknis Daerah, Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang, Iis Amalia, mengungkapkan bahwa dua dari enam korban masih di bawah umur.

Korban yang berusia 15 tahun tersebut diduga telah menjadi korban pemerkosaan sejak tahun 2021 dan satu dari mereka telah membuat laporan ke polisi.

1.362 Pramuka Jateng  Berikan Pemahaman Moderasi Beragama

“Pengasuh pondok pesantren berinisial BAA (46) tersebut diduga mencabuli enam santriwati, di mana dua di antaranya masih di bawah umur. Dari dua orang itu, hanya satu yang akhirnya membuat laporan ke polisi," kata Iis Amalia dikutip dari VIVA yang melansir Antara.

4. Korban Alami Trauma

Halaman Selanjutnya
img_title