Peneliti Padi Arkansas: Program Cetak Sawah Indonesia Langkah Rasional untuk Swasembada

Mentan Andi Amran Sulaiman bersama peneliti di Arkansas
Sumber :
  • Ist

JatengPeneliti dari University of Arkansas Rice Research & Extension Center memandang bahwa program cetak sawah besar-besaran yang dilakukan oleh Indonesia sebagai langkah yang sangat rasional.

DPR: Kebijakan Mentan Amran Permudah Petani Daerah Terluar Tebus Pupuk Subsidi

Hal ini diungkapkan saat delegasi Indonesia mengunjungi pusat penelitian padi di Arkansas untuk berdiskusi mengenai upaya swasembada beras dan perkembangan pertanian modern.

“Program ini sebagai langkah yang masuk akal mengingat tantangan ketahanan pangan global, “ ujar Yulin Jia, koordinator peneliti dari Dale Bumpers National Rice Research Center (15/9)

Menko Zulhas Apresiasi Kerja Keras Mentan Amran, Optimistis Swasembada Pangan Tercapai pada 2028

Arkansas, dikenal sebagai pusat produksi padi terbesar di Amerika Serikat, menyambut baik diskusi ini. Dengan setengah dari total 2,5 juta acre lahan sawah di negara tersebut berada di Arkansas, negara bagian ini menjadi lokasi strategis bagi pengembangan teknologi pertanian padi.

Diskusi antara para peneliti Arkansas dan delegasi Indonesia berfokus pada penerapan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia.

Menteri Pertanian Sampaikan Terima Kasih Kepada Presiden atas Dukungan untuk Petani Indonesia

Dalam dialog tersebut, Yulin Jia menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi negara-negara dengan populasi besar seperti Indonesia. Ia menilai bahwa meskipun impor dapat menjadi solusi jangka pendek, kemandirian jangka panjang hanya bisa dicapai melalui peningkatan produksi domestik, seperti melalui program cetak sawah.

“Langkah ini sangat rasional dan penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor,” ujar Jia.

Halaman Selanjutnya
img_title