Warga RI Bisa Saksikan Fenomena Hunter Moon, BMKG: Tidak Berbahaya

Ilustrasi - 5 weton kebanjiran rezeki di bulan ramadhan 2024
Sumber :
  • pixabay/chiplanay

Jakarta – Indonesia ternyata kedapatan fenomena Hunter Moon atau bulan purnama pada bulan Oktober.

Kejar Tanam di Bulan Oktober, Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman

Fenomena itu bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dan tidak berpotensi menimbulkan dampak bahaya.

Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG Syrojudin di Jakarta, Rabu malam, mengatakan bahwa berdasarkan tabel periodik bulan tahunan waktu universal fenomena Hunter Moon tersebut diperkirakan mulai berlangsung pada tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2024.

Masuk Musim Hujan, Wamentan Sudaryono: Ayo Petani Kita Segera Menanam!

Syrojudin menyatakan fenomena Hunter Moon tersebut tidak berbahaya sehingga dapat disaksikan oleh manusia dengan mata telanjang. Hanya saja saat terjadi bulan purnama akan membawa pengaruh pada pasang surut air laut. Hal ini perlu diperhatikan masyarakat khususnya yang berada di kawasan pesisir.

​​​​​​Sebagai informasi, Tim Meteorologi BMKG memprakirakan pada 17 Oktober 2025 hanya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang cerah, dan Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang cerah sedikit berkabut. Sementara kondisi cuaca untuk kota-kota besar lainnya diperkirakan berawan hingga hujan intensitas ringan, sedang, deras dan bahkan berpotensi hujan disertai dengan petir.

Jateng Belum Masuk Musim Hujan, Ini Imbauan BMKG

Pengamatan Tim Tanda Waktu BMKG, seperti dikutip dari Antara News, Kamis (17/10/2024), puncak bukan purnama itu dengan dengan fase penuh akan jatuh pada 17 Oktober 2024. Untuk wilayah Indonesia bagian barat diprakirakan bulan akan terbit pada pukul 17.39 WIB dan terbenam pukul 05.03 WIB.

Adapun, kata Syrojudin, pada tanggal 16 Oktober 2024 bulan berada pada waxing bungkuk atau bagian bulan yang gelap berbentuk sabit dan sebagian besar permukaan bulan akan terang. Kemudian sebaliknya pada 18 Oktober 2024 bulan berada pada fase bungkuk memudar atau bagian bulan yang terang akan berkurang dari 99 persen menjadi 50 persen.

Halaman Selanjutnya
img_title