Komisi IV DPR RI Dukung Strategi Kementan Wujudkan Swasembada Pangan

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Dwita Ria Gunadi
Sumber :
  • Kementan

Jateng – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Dwita Ria Gunadi menyampaikan apresiasi dan menegaskan dukungannya terhadap berbagai langkah strategis Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan mewujudkan swasembada pangan nasional. 

Pastikan Hasil Panen Terserap Maksimal, Tani Merdeka Gandeng Bulog Jatim Wujudkan Kesejahteraan Petani

Dwita menyoroti keberhasilan program Brigade Pangan, yang telah melibatkan 23 ribu pemuda dengan potensi penghasilan hingga Rp10 juta per bulan. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat dalam regenerasi petani dan peningkatan kesejahteraan. 

“Fraksi Gerindra mendukung agar program ini diperluas ke seluruh Indonesia, bukan hanya di 12 provinsi,” ujar Dwita dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.

Serapan Gabah BULOG Tembus 300.000 Ton Setara Beras, Siap Hadapi Panen Raya 2025

Ia juga memberikan apresiasi terhadap sinkronisasi antara Kementerian Pertanian dan lembaga terkait pangan, termasuk pelibatan TNI dan Polri dalam memantau pelaksanaan program. Dwita menilai langkah ini penting untuk memastikan integrasi wilayah pangan nasional.

“Pemahaman tentang neraca kebutuhan dan produksi beras sangat diperlukan agar swasembada pangan bisa terwujud dengan baik,” tambahnya.

Sarif Abdillah Minta Perum Bulog Komitmen Menyerap Hasil Panen

Selain itu, program Pekarangan Pangan Bergizi yang menyasar 2.500 desa dengan alokasi anggaran Rp413 miliar turut menjadi sorotan. Program yang memberikan bantuan benih ayam petelur, bibit ubi jalar, dan lainnya ini dinilai relevan dengan kebutuhan lokal serta mendukung keberagaman pangan dan program makan bergizi gratis.

“Kami mendukung penuh program ini karena memberikan manfaat nyata, terutama melalui kelompok wanita tani (KWT) di daerah. Keberlanjutannya harus diprioritaskan hingga 2025 agar manfaatnya semakin meluas,” tegas Dwita.

Halaman Selanjutnya
img_title