Kementerian Kebudayaan Cetak Rekor MURI di Ajang Festival Rayakan Budaya Indonesia 2024
- Ist
Jateng – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia sukses menyelenggarakan Festival Rayakan Budaya Indonesia (RAYA) 2024, sebuah perayaan budaya yang bertujuan untuk melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia. Festival ini menjadi tindak lanjut pasca-pengakuan UNESCO terhadap tiga Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia, yakni Kolintang, Kebaya, dan Reog Ponorogo.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini digelar di tiga lokasi utama, yakni Sarinah, Gedung Kemendikbudristek, dan area Car Free Day (CFD). Festival ini dibuka secara resmi pada Jumat, 20 Desember 2024, dengan peluncuran Senam Kebudayaan Indonesia di halaman Gedung A, Kemendikbudristek.
Hadir dalam pembukaan acara, Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti. Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti mengapresiasi peluncuran senam tersebut.
"Selamat kepada Kementerian Kebudayaan atas diluncurkannya Senam Kebudayaan Indonesia. Ini merupakan ikhtiar untuk menggali kekayaan budaya Indonesia dan menjadikannya sebagai gerakan membangun generasi yang sehat dan kuat," ujar Abdul Mu’ti.
Selain peluncuran senam, kegiatan hari pertama juga diramaikan dengan pameran Intangible Cultural Heritage (ICH), karya siswa-siswi, dan pangan lokal yang berlangsung selama dua hari. Giring Ganesha mengungkapkan rasa terima kasih kepada panitia dan masyarakat yang turut memeriahkan festival ini.
"Selain senam, ada pameran ICH dan pangan lokal yang bisa dinikmati. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan kegiatan ini," kata Giring.
Hari kedua festival diisi dengan workshop tentang tiga WBTb, yakni Kebaya, Kolintang, dan Reog Ponorogo. Para peserta, terutama siswa-siswi, tampak antusias karena dapat langsung mempraktikkan apa yang mereka pelajari menggunakan alat-alat yang telah disediakan.
Selain itu, hari kedua juga menghadirkan pertunjukan seni Ratoh Jaroe dan Kelayaban. Ratoh Jaroe, tarian khas Aceh, mengedepankan kekompakan dan keselarasan gerakan tangan para penari, sementara Kelayaban merupakan kolaborasi seni tari dari berbagai daerah di Indonesia.
Rekor MURI di Hari Penutupan
Festival RAYA 2024 ditutup dengan gemilang pada hari ketiga dengan pencapaian rekor MURI untuk Peragaan Busana Kebaya Lintas Generasi Terbanyak.
Rekor tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Museum Rekor Dunia Indonesia, Jaya Suprana, kepada Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha.
Kesuksesan festival ini juga didukung berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti Festival Noken Tanah Papua, pameran, workshop, hingga Pawai Budaya Lintas Generasi yang berlangsung di area CFD pada Minggu, 22 Desember 2024.
Dengan Festival RAYA 2024, Kementerian Kebudayaan berhasil mempererat rasa cinta masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia sekaligus meningkatkan apresiasi internasional terhadap kekayaan budaya Nusantara.