Wamentan Sudaryono Geram Harga Gabah Petani Anjlok di Bawah HPP: Jangan Jadi Kompeni Baru!

Wamentan Sudaryono saat meninjau panen raya petani di Sumsel
Sumber :
  • Kementan

“Tapi jangan juga jadi kompeni baru, ya. Atau tengkulak-tengkulak baru, jangan jadi kompeni baru dengan memeras rakyat. Presidennya sudah Pak Prabowo, nggak boleh lagi rakyat susah, itu nggak boleh lagi,” tambahnya.

Atas Nama Petani, Mentan Amran Sampaikan Terima Kasih ke Presiden Prabowo atas Kenaikan Harga Gabah dan Jagung

Mengenai hal ini, Wamentan Sudaryono menyayangkan harga gabah di Sumatera Selatan merupakan yang paling anjlok jika dibandingkan Provinsi lain. Untuk itu, diharapkan Bulog segera turun tangan membantu para petani yang sudah berjuang meningkatkan produksi.

“Yang penting sekali adalah disaat panen raya tidak boleh harga jatuh. Tapi dari semua provinsi se-Indonesia, harga gabah yang pembelian HPP yang paling rendah, ini Sumatera Selatan. Padahal HPP yang ditentukan sama presiden itu Rp6.500. Mohon izin Pak Kajari, Pak Dandim, Pak Kapolres segera panggil tengkulaknya. Tidak boleh harganya anjlok,” tegasnya.

Stop Impor Beras di 2025, Wamentan Sudaryono Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul untuk Tingkatkan Produktivitas

Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa penurunan harga gabah sampai Rp 5000 perkilogram harus segera direspon oleh seluruh pihak yang berwenang. Ia tidak ingin, para tengkulak menghalangi cita-cita negara untuk mensejahterakan para petani. 

“Harus diteliti kenapa harga turun, harus ada respon. Kenapa, karena kalau turun Rp 5000  per Kg kan sayang kita sudah kerja, tentara sudah turun,npolisi sudah turun masa harganya Rp5000 per kilogram,” pungkasnya.

Mentan: Harga Gabah dan Jagung Naik Sesuai Arahan Presiden