Harga Gabah Rp5.300 Swasembada Terancam Gagal, Bulog Tidak Berfungsi!

Ilustrasi gabah kering
Sumber :
  • Pemprov Riau

Jateng – Harga gabah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) anjlok hingga Rp5.300 per kilogram. Angka ini jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram.

Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Mentan dan Wamentan

Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat pemerintah telah mencanangkan program percepatan swasembada pangan. Jika harga gabah terus merosot, keberhasilan program swasembada pangan dikhawatirkan akan terancam gagal.

Di Kabupaten Banyuasin, para petani menghadapi tekanan berat akibat harga gabah yang jatuh di kisaran Rp5.300 hingga Rp5.800 per kilogram. Di Kecamatan Muara Padang, Muara Sugihan, dan Air Saleh yang sedang memasuki masa panen, harga gabah hanya mencapai Rp5.300 per kilogram. Sementara itu, di Kecamatan Tanjung Lago, harga sedikit lebih tinggi, yakni Rp5.800 per kilogram.

Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog Saat Panen Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Ini Sejarah

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Banyuasin, Sarip, mengungkapkan bahwa peran Bulog dalam menyerap gabah petani masih belum maksimal. Hal ini menjadi salah satu penyebab harga gabah terus menurun.

“Sampai saat ini, serapan Bulog belum maksimal dan belum mengacu pada HPP yang sudah diterapkan,” ujar Sarip pada Jumat, 10 Januari 2025.

Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Penuhi Target 11,8 Juta Ton Padi

Sarip juga mengingatkan bahwa situasi ini dapat memburuk ketika panen raya besar berlangsung pada Februari mendatang.

“Hari ini saja harga gabah hanya Rp5.300. Bagaimana nanti saat Februari, ketika petani melakukan panen raya besar-besaran? Saya berharap Bulog segera mengambil langkah nyata untuk menyerap gabah petani,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title