Wamentan Sudaryono dan Rektor IPB Luncurkan Benih Paten! Produktivitas Capai 12 Ton Per Hektar

Wamentan Sudaryono dan Rektor IPB Prof. Arif Satria
Sumber :
  • Ist

“Karena pertanian ini sangat erat hubungannya sama iklim dan cuaca ya, jadi bagaimana membaca cuaca ini menjadi penting, tidak lagi pake katanya atau tidak lagi lihat awan kemudian melakukan tindakan,tapi berdasarkan analisa cuaca, berbasis data yang akurat, nah ini saya kira bagus,” kata Wamentan Sudaryono.

Surplus Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

Pemerintah, lanjut Wamentan Sudaryono, kini juga sedang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk sektor pertanian. Sistem ini nantinya akan mengintegrasikan data cuaca, jenis benih, kontur dan kondisi tanah, irigasi, jadwal tanam-panen, hingga informasi alat dan mesin pertanian. Semua informasi ini akan digunakan untuk memberikan rekomendasi tepat guna bagi petani.

“Sistem AWS ini nanti dimasukkan, outputnya nanti yang mahal, outputnya adalah rekomendasi untuk  petani, nanamnya kapan, jumlahnya berapa, jenis padinya yang sesuai di tanah yang akan ditanami, nanti disitu ada alsintannya, kita masukkan semua. Nah inovasi ini sedang kami bangun,” tuturnya.

Jelang Kemarau, Ahmad Luthfi Genjot Penanaman Padi Seluas 250 Ribu Hektar

“Jadi lebih baik ini kita kerjakan sekarang daripada kita kerjakan kapan-kapan kan,” tambah Wamentan Sudaryono. 

Sementara itu, Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan bahwa IPB terus mengembangkan varietas padi untuk berbagai jenis lahan, termasuk sawah, lahan kering (padi gogo), dan lahan pasang surut.

Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono, Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan

IPB bahkan telah merilis varietas IPB 9G khusus untuk lahan gogo yang juga bisa diterapkan di sawah dengan hasil maksimal.

“Kemudian kita kita juga ada varietas lahan pasang surut. Jadi kalau Pak Wamentan mencari benih untuk lahan tersebut, kita juga sudah ada, varietas untuk lahan tahan naungan juga sudah ada. Dan harapannya dengan potensi ini, IPB bisa memperbanyak dan memasarkan  sehingga bisa  dinikmati oleh publik dan oleh masyarakat Indonesia,” ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
img_title