Aksi Heroik Polisi di Semarang Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Wanita Muda di Jembatan Tol Jangli

Polisi di Semarang menggagalkan aksi bunuh diri dari atas jembatan tol
Sumber :
  • Dok Polrestabes Semarang

Jateng – Anggota polisi di Semarang berhasil menggagalkan upaya percobaan bunuh diri seorang wanita muda berusia 24 tahun di atas Jembatan Tol Jangli, Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Minta Maaf dan Siap Dievaluasi Terkait Kasus Penembakan Siswa SMK

Ipda Ipda Arel Dewanta yang saat itu baru saja selesai piket malam dan tengah dalam perjalanan pulang, melihat kerumunan di pinggir jembatan pada Minggu siang, 26 Januari 2025, pukul 13.00 Wib, untuk mengecek situasi.

Rupanya, ia melihat seorang wanita muda sedang berdiri di atas Jembatan Tol Jangli dengan tatapan kosong, diduga hendak melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan.

Fakta-fakta Pelajar SMK di Semarang Tewas Didor Polisi, Dituduh Pelaku Tawuran hingga Siswa Beprestasi

"Setelah kami mendapat informasi dilokasi kami langsung menyampaikan kejadian tersebut ke pimpinan dan Polsek setempat untuk meminta bantuan dan petunjuk dari pimpinan" kata Ipda Arel.

Polisi di Semarang menggagalkan aksi bunuh diri dari atas jembatan tol

Photo :
  • Dok Polrestabes Semarang
Tekanan Berat, Ini Cara Polda Jateng Kawal Anggota Pengamanan Pilkada Agar Tak 'Gila'

Ipda Arel kemudian berupaya mendekati wanita tersebut dan mengajaknya berbicara. Sampai-sampai, Ipda Arel rela tidur dijalan untuk membujuk wanita tersebut agar tidak jadi melakukan perbuatan tersebut.

"Kami lakukan negosiasi hampir setengah jam untuk membujuk wanita tersebut menggalakan aksinya, diketahui di sedang depresi akibat hubungan asmara," ujarnya

Berkat kesabaran Ipda Arel, wanita muda itu akhirnya luluh. Dengan perlahan, ia mundur dari pinggir jembatan dan mengurunkan niatnya untuk bunuh diri. Warga yang menyaksikan kejadian itu ikut lega dan menyambut haru korban.

Setelah berhasil menyelamatkan wanita itu, Ipda Arel membawa korban bersama pasangannya ke Polsek Candisari untuk mediasi.

Selama dua jam, ia mendengarkan curahan hati mereka, menenangkan pikiran yang kalut, dan mencari solusi masalah yang dihadapi pasangan tersebut.

"Mendengar segala curhatan kurang lebih 2 jam dari sepasangan kekasih tersebut kami lantas bisa menenangkan dan berjanji membantu sampai tuntas, syukurnya permasalahan tersebut bisa kami selesaikan dengan jalur mediasi dari dua belah pihak," ungkapnya

Kejadian ini bukan untuk ditiru. Apabila Anda mengalami situasi serupa sebaiknya konsultasikan permasalahan Anda dengan psikolog/psikiater atau fasilitas kesehatan dengan layanan kesehatan jiwa terdekat dari tempat tinggal kamu.