Cemburu Karena Berfoto dengan Istrinya, Seorang Mantri di Serang Suntik Mati Kades Curug Goong

Mantri di Serang suntik mati seorang Kades
Sumber :
  • Unsplash via Polotno

VIVAJateng, Regional - Seorang mantri berinisial S telah melakukan tindakan keji dengan menyuntik mati Kepala Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten yang bernama Salamunasir.

Foto Viral! Kades di Temanggung Diduga Dimobilisasi Dukung Prabowo - Gibran

Tindakan tersebut diduga dilatarbelakangi oleh perselingkuhan. Pelaku S menuduh bahwa Kades Salamunasir berselingkuh dengan istrinya.

Pelaku meyakini hal tersebut karena melihat beberapa foto dari handphone istrinya. "Pelaku ini ada foto-foto yang dilihat dari handphone istrinya, sehingga timbul rasa emosi," terang Kuasa hukum S, Raden Yayan Elang, Senin, 13 Maret 2023. Dikutip dari VIVA.

Berikut Ini Adalah Kode Wanita yang Ingin Mengajak Selingkuh, Waspada!

Lebih lanjut Yayan menyatakan bahwa tidak ada niat dari S untuk membunuh Salamunasir. Pelaku hanya membawa suntikan yang berisi obat penenang.

"Dia bawa suntikan itu hanya obat untuk membuat lemas saja, semacam obat penenang," ujarnya.

Pria di Rembang Ini Tusuk Tetangga Kos Karena Menduga Telah Berselingkuh dengan Istrinya

Meski begitu, Yayan belum mengetahui secara rinci apa saja kandungan yang terdapat pada cairan suntikan tersebut sehingga menyebabkan kematian Kades.

Yayan juga meyakini bahwa proses hukum akan berjalan adil sesuai peraturan yang berlaku, sehigga kliennya bisa mendapatkan keadilan dan hak serta kewajibannya dapat terpenuhi oleh penegak hukum.

Saat ini, pelaku S masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Serkot. Polisi masih mencari alat bukti terkait kasus ini.

Yayan berharap agar pelaku dapat mendapatkan keadilan dan terlindungi hak serta kewajibannya.

Kronologi

Pada Minggu, 12 Maret 2023, pelaku S datang ke rumah korban sekitar pukul 13.00 WIB. Tanpa diduga, keributan terjadi dan pelaku tiba-tiba menyuntikkan cairan ke punggung kiri Salamunasir.

Tak lama kemudian, Salamunasir mengalami kesulitan bernafas dan kejang-kejang. Lalu warga sekitar dan keluarga korban membawanya ke Puskesmas Padarincang, dan kemudian Salamunasir dirujuk ke RSUD Banten.

Salah satu keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Pelaku S yang juga ikut dalam perjalanan ke Rumah Sakit, dijemput oleh penyidik Satreskrim Polresta Serkot untuk dimintai keterangan.

Selain sebagai Mantri di RSUD Banten, S membuka praktik pengobatan di desanya kampung Sukaraja. Sementara istrinya berinisial Nn bekerja sebagai bidan desa.