Kerja untuk Kemanusiaan, PWNU DIY Apresiasi Sopir Ambulans
- Istimewa
Jateng – Menjadi sopir ambulans memiliki tanggung jawab yang berat dan penuh risiko.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) D.I. Yogyakarta Zuhd Muhdlor pada acara silaturahim dan pemberian apresiasi kepada sopir ambulan NU.
"Meski risikonya besar, tetapi setiap hari kita melihat ambulan NU berada di jalan nasional maupun jalanan perkotaan. Apalagi pada masa Covid-19 kemarin, itu sama halnya menyerahkan jiwa sendiri. Tapi alhamdulillah, tidak ada sopir ambulan NU menjadi korban. Oleh sebab itu, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh sopir dan kru ambulan NU di DIY," ujar pria yang juga hakim Pengadilan Negeri Kota Yogyakarta di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Jl. Kusumanegara 133 Yogyakarta, pada Kamis (13/04) siang.
Lebih lanjut, Kiai Zuhdi juga menyampaikan apresiasi kepada anggota DPD RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. yang menginisiasi acara apresiasi kepada sopir ambulan tersebut. Apresiasi ini menjadi kebanggaan kita bersama.
Sementara itu, pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut menyampaikan bahwa apresiasi ini sudah semestinya diberikan kepada pejuang kemanusiaan seperti sopir ambulan NU.
"Kami menghargai tenaga, waktu, dan biaya yang bapak-bapak lakukan untuk kemanusiaan. Setiap hari bahkan 24 jam melayani masyarakat tidak kenal lelah, membawa pasien maupun jenazah ke berbagai tempat. Yang dilakukan sebagai driver ambulan ini sangat luar biasa memberikan dampak dan menganjurkan nama baik NU, sehingga kami sangat mengapresiasi atas kerja-kerja kemanusiaan yang telah dilakukan," kata Senator asal Yogyakarta tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut adalah perwakilan pengurus paguyuban ambulan NU se-DIY. Dalam sambutannya, Andre Rahmat Hidayat menyatakan bahwa apresiasi seperti sangat diharapkan.