Terapkan Sistem Baru iPubers, Penyerapan Pupuk Subsidi Menunjukkan Kemajuan

Kios pupuk bersubsidi
Sumber :
  • Kementan

Andi juga sangat optimistis jika sistem yang dilakukan Kementan ini dapat memotong sistem birokrasi yang panjang dan berbelit-belit.

Tingkatkan Layanan Informasi Publik, Wamentan Sudaryono: Inovasi dan Kreativitas Kunci Sukses Pembangunan Pertanian

"Kami dan PIHC yang sudah berkolaborasi dengan baik ini  akan terus memastikan semua pihak terkait mendapatkan informasi terbaru mengenai kebijakan pupuk bersubsidi. Kita permudah sistemnya, kita perpendek mekanismenya agar urusan tidak terlalu berbelit-belit, dalam hal pembayaran kepada PIHC pun tidak ada lagi kendala”, ungkapnya.

Diketahui, pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton pada 2024. Penambahan ini tidak hanya berlaku untuk pupuk urea dan NPK, tetapi juga pupuk organik yang kini masuk dalam daftar pupuk bersubsidi.

Serap Aspirasi DPRD Jateng, Wamentan Sudaryono Komitmen Dukung Peningkatan Pertanian di Jateng

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, dengan peningkatan alokasi dan pembaruan peraturan, dia berharap seluruh alokasi pupuk bersubsidi dapat terserap secara optimal hingga akhir tahun 2024.

"Perbaikan sistem dibuat agar masyarakat semakin mudah mendapatkan pupuk bersubsidi dari Pemerintah. Pembaruan sistem penebusan pupuk bersubsidi menjadi lebih mudah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani," ungkapnya.

KSAD Maruli Siap All Out Bantu Kementan Capai Swasembada Secara Cepat