Setahun Perang di Gaza: Israel Harus Berhenti Membunuh!

Warga Palestina di Gaza
Sumber :
  • Anadolu/Antara News

Gaza – Bagi mereka yang berhasil selamat dari serangan Israel di Jalur Gaza, setahun terakhir sejak Oktober 2023, penuh dengan kengerian: anak-anak Palestina terbunuh, terluka, dan berlumuran darah.

Kabar Duka, Dokter Lulusan Indonesia Mohammed Shabat Meninggal di Gaza

Untuk membantu dokter, perawat, paramedis, dan tenaga kesehatan lain di Gaza guna menangani korban pengeboman dan serangan darat Israel, puluhan tenaga medis asing datang ke wilayah tersebut, menyaksikan kehancuran serbuan Israel secara langsung.

Salah satu dokter itu adalah Dr. John Kahler, seorang dokter anak dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di zona krisis.

Hamas Konfirmasi Yahya Sinwar Tewas Akibat Serangan Israel, Khaled Meshaal Jadi Pemimpin?

Sebelum tiba di Gaza, Kahler berpikir telah melihat kekejaman terburuk di dunia, tetapi penugasannya yang berulang kali ke Gaza bersama kelompok bantuan kemanusiaan MedGlobal menghancurkan keyakinan itu.

"Saya sudah berada di banyak tempat buruk, termasuk Haiti setelah gempa bumi, Yaman selama wabah kolera, Aleppo saat pengepungan, dan saya pikir saya cukup siap untuk Gaza. Ternyata, saya salah besar. Saya pikir saya sudah melihat yang terburuk, sampai saya pergi dan melihat langsung Gaza," kata Kahler kepada Anadolu seperti dikutip dari Antara News, Senin (/10/2024).

Cerita Warga Palestina di Gaza Tolak Seruan Evakuasi Israel: Lebih Baik Mati daripada Pergi

Adegan 'Surealis'

Kahler, yang merupakan salah satu pendiri MedGlobal, pertama kali mengunjungi Gaza pada 2019 untuk membantu mengembangkan bangsal anak di Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis, wilayah selatan Gaza.

Halaman Selanjutnya
img_title