Spekulasi Jatuhnya Azerbaijan Airlines: Ditabrak Burung hingga Ditembak Rusia

Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh diduga ditembak
Sumber :
  • Ist

Jateng – Kecelakaan pesawat Embraer E190 milik Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau, Kazakhstan pada Rabu, 24 Desember 2024, memicu spekulasi bahwa pesawat nahas tersebut jatuh bukan karena kegagalan pada mesin pesawat. 

Keluarga Siswa SMKN 4 Semarang yang Tewas Ditembak Oknum Polisi Lapor ke Polda Jateng

Spekulasi ini mencuat setelah foto dan video yang beredar menunjukkan dengan sangat jelas ada banyak lubang di badan pesawat. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa pesawat telah ditembak jatuh.

Pesawat nahas ini membawa 67 orang, terdiri dari 42 warga Azerbaijan, 16 warga Rusia, 6 warga Kazakhstan, 3 warga Kirgistan dan 5 awak kabin. 38 orang dilaporkan tewas dan 29 lainnya selamat namun mengalami luka-luka.

Pelajar di Semarang Tewas Ditembak Polisi Disebut Pelaku Tawuran, Kapolrestabes Semarang 'Dirujak' Netizen

Ihwal penyebab jatuhnya pesawat, Kementerian Kesehatan Kazakhstan sebelumnya menyebut bahwa tabung oksigen meledak di dalam kabin usai pesawat menabrak burung.

Ledakan pada tabung oksigen di kabin, ini yang mengakibatkan hilangnya kesadaran semua orang di dalam pesawat.

Fakta-fakta Pelajar SMK di Semarang Tewas Didor Polisi, Dituduh Pelaku Tawuran hingga Siswa Beprestasi

Lubang diduga bekas tembakan di pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh

Photo :
  • Ist

Sementara data FlightRadar24 menunjukkan pesawat menyimpang dari jalur penerbangan normal melintasi Laut Kaspia dan berputar-putar di area dekat lokasi jatuh. Ada juga laporan tentang gangguan GPS di wilayah tersebut, yang kemungkinan memperparah situasi.

Belakangan, foto lubang besar terlihat pada bagian ekor pesawat maskapai Azerbaijan Airlines yang jatuh dan beredar di media sosial, yang memicu spekulasi pesawat mungkin telah ditembak jatuh.

Lubang-lubang tersebut, yang terlihat jelas dalam foto dan video pesawat Embraer 190, menurut beberapa komentator dan warganet, tampak disebabkan oleh tembakan senjata.

Kecurigaan ini diperkuat oleh laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tersebut tidak dapat mendarat di Grozny, Chechnya, karena serangan drone Ukraina beberapa jam sebelum kecelakaan.

Pilot dilaporkan mengalihkan penerbangan ke kota Makhachkala di wilayah Dagestan yang berdekatan, namun terhalang oleh kabut dan akhirnya meminta izin untuk mendarat di Aktau, sebuah kota di tepi Laut Kaspia. 

Pejabat senior pemerintah Azerbaijan mengonfirmasi kabar yang beredar terkait kemungkinan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, disebabkan oleh misil Rusia.

Hal tersebut disampaikan setelah media Azerbaijan, dengan mengutip sumber pemerintah, melaporkan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa pesawat nahas itu terkena serangan sistem rudal Pantsi saat mendekati tujuan penerbangannya, Grozny, di Chechnya.

Menurut laporan itu, sistem komunikasi pesawat lumpuh akibat sistem pertahanan elektronik Rusia, sehingga pesawat tersebut menghilang dari radar selama di kawasan udara Rusia.

Pesawat tersebut baru muncul kembali di radar ketika berada di atas Laut Kaspia, dan menukik tajam, jatuh dan terbakar sekitar 3 kilometer dari kota Aktau di pesisir Laut Kaspia, Kazakhstan.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, yang mempercepat kunjungan ke Kota St. Petersburg, Rusia, mengumumkan dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah bahwa sebuah komisi telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Penyebab kecelakaan ini belum diketahui. Ada berbagai teori, tetapi saya yakin terlalu dini untuk membahasnya. Hal ini harus diselidiki secara menyeluruh," ujar Aliyev melalui pernyataan yang dirilis kantor kepresidenan Azerbaijan.

Melalui sebuah dekret, Aliyev juga menetapkan 26 Desember sebagai hari berkabung nasional.