Sejarah Asal Usul Warteg, Warung Makan dari Tegal ke Jakarta yang Jadi Ikon Kuliner Merakyat

Warung Tegal (warteg)
Sumber :
  • Dokumentasi Rizky Adam

Jateng – Siapa tak kenal warteg? Kata yang berasal dari singkatan warung tegal ini telah lama menjadi bagian penting dari kuliner di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.

Kuliner Angkringan Redjo di Klaten, Bahagia dalam Kesederhanaan Lewat Nasi Kucing hingga Bakso Penthol

Warung yang satu ini menyajikan hidangan sederhana penuh gizi dan mengenyangkan perut, bahkan telah menjadi ikon kuliner yang populer karena harganya yang juga merakyat.

Diketahui bahwa pemilik awal warteg adalah orang asli Tegal. Lantas, dari Tegal merambah ke kota besar seperti Jakarta, bagaimana sebenarnya sejarah munculnya warteg ini?

Pilgub Jateng, Sudaryono: Pasangan Luthfi-Yasin Selaras dengan Pemerintahan Prabowo

Mengutip Antara News, Jumat (1/11/2024), sejarah asal usul warteg diseebut tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Tegal di Jawa Tengah. Pada tahun 1950-an hingga 1960-an, banyak orang Tegal mulai merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah.

Perantauan ini disebabkan adanya perkembangan ekonomi di Jakarta, yang saat itu sedang menjalankan proyek mercusuar, sehingga sedang membutuhkan tenaga kerja yang besar dan membuka banyak lapangan kerja.

Selamat, Dawet Ayu Banjarnegara jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Para perantau dari Tegal ini awalnya datang untuk bekerja kuli, namun di tengah kebutuhan para pekerja lain di Jakarta yang ingin membeli makanan yang cepat dan murah, banyak orang-orang tegal akhirnya membawa istri mereka dan memilih membuka usaha warung makan.

Makanan yang dijual saat itu adalah nasi ponggol, nasi putih yang berisi lauk tempe, tahu, sambal dan dibungkus daun pisang. Terlihat sangat sederhana dan murah, bukan?

Halaman Selanjutnya
img_title