Sarif Kakung Minta Pemprov Jaga Tren Kenaikan Nilai Tukar Petani
- Istimewa
Jateng – Pemerintah provinsi Jawa Tengah diminta untuk terus menjaga tren kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP).
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, NTP menjadi salah satu indikator untuk mengukur kemampuan daya beli petani terhadap kebutuhan hidup sehari-harinya.
“Karena itu, sudah seharusnya untuk dijaga perkembangannya. Bahkan terus ditingkatkan,” ungkapnya, Selasa (7/10).
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebut NTP Jawa Tengah pada September 2025 tertinggi di Pulau Jawa. NTP Jawa Tengah tercatat mencapai 116,84 poin atau naik 0,42% dari Agustus sebesar 116,35. Namun NTP Jateng ini masih lebih rendah dibanding NTP nasional yang mencapai 124,36.
“Kita ingin petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat yang mengkonsumsi pangan berkualitas hasil petani pun tersenyum,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
- Istimewa
Petani sebagai agen ekonomi, jelasnya, memproduksi hasil pertanian, sekaligus sebagai konsumen yang perlu memenuhi kebutuhannya. Jika NTP lebih besar dari 100, berarti petani mengalami surplus atau keuntungan, sedangkan jika NTP kurang dari 100, petani mengalami kerugian.