Andika-Hendi Keok di Pilkada Jateng, Apa Kata Ganjar Pranowo?

Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa
Sumber :
  • Istimewa via VIVA

Jateng – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menanggapi kekalahan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi), dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.

Produk UMKM Lokal ini Tembus Pasar Global

Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan ini kalah dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Ikatan Advokat Indonesia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 20 November 2024, Ganjar menyebut bahwa kalah atau menang dalam pemilihan umum adalah hal yang wajar.

Resmi Jadi Ketua FKUB Muda Jateng, Nur Rois Siap Gaet Pemuda Lintas Iman Bangun Indonesia Damai!

"Ada yang kalah, ada yang menang, itu sebuah proses yang biasa," ujarnya menanggapi hasil hitung cepat yang menunjukkan keunggulan Luthfi-Taj Yasin dengan 58,44 persen suara, sementara Andika-Hendi meraih 41,56 persen.

Terkait dugaan kecurangan dalam proses Pilkada, Ganjar meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi dan laporan yang telah diajukan ke pihak berwenang. Menurutnya, PDIP Jawa Tengah telah mengantongi sejumlah data dan bukti terkait dugaan kecurangan tersebut.

Kepodang Emas di Angka 80: Filosofi “Ngopeni Nglakoni Jateng” untuk Mapan dan Bertumbuh

"Data sedang dikumpulkan. Nanti akan disampaikan ke penegak hukum untuk diproses sesuai peraturan yang berlaku. Kita tunggu saja prosesnya," kata Ganjar.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil Pilkada serentak 2024, termasuk kekalahan Andika-Hendi di Jawa Tengah, yang dikenal sebagai salah satu basis kuat PDIP.

Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung oleh partai-partai Koalisi Indonesia Maju Plus, sedangkan Andika-Hendi diusung oleh PDI Perjuangan. Berdasarkan hasil quick count dari Charta Politika, pasangan Luthfi-Taj Yasin meraih kemenangan signifikan di "kandang banteng."

Ganjar menegaskan pentingnya menjaga integritas proses pemilu dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta proses hukum yang tengah berjalan. "Kita hormati semua mekanisme yang ada," tutupnya. (ant)