Polda Jateng soal Beda Versi Kapolrestabes-Propam soal Penembakan Siswa SMK Semarang: Dinamika Penyelidikan
- istimewa.
Jateng – Penyidikan terhadap kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi berinisial Aipda RZ terhadap seorang pelajar SMKN 4 Semarang, GRO (17), terus bergulir. Polda Jawa Tengah mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi dan menganalisis bukti, termasuk rekaman CCTV.
Namun, perbedaan keterangan muncul terkait kronologi kejadian antara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono.
Kombes Irwan sebelumnya menyatakan bahwa insiden penembakan terjadi karena korban, yang terlibat tawuran, diduga hendak menyerang Aipda RZ saat upaya pembubaran bentrokan antar-kelompok.
Sebaliknya, Kombes Aris menegaskan bahwa penembakan tersebut tidak terkait dengan tawuran. Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengakui adanya perbedaan penjelasan ini. Namun, ia menilai hal tersebut wajar dalam proses penyidikan.
"Perbedaan itu adalah bagian dari dinamika penyelidikan. Informasi awal mungkin saja berbeda dengan hasil pendalaman. Nanti pada sidang kasus ini, fakta sebenarnya akan terungkap," ujarnya di Semarang, Rabu, 4 Desember 2024.
Artanto memastikan tidak ada upaya menutup-nutupi kasus ini. Setiap temuan baru yang bertentangan dengan informasi awal akan menjadi bagian dari proses klarifikasi fakta.
"Penyelidikan bertujuan untuk memastikan fakta. Jika ada informasi awal yang kemudian diralat berdasarkan temuan baru, itu adalah hal yang normal dalam proses penyidikan," tegasnya