Sarif Kakung Minta Pemprov Jaga Tren Kenaikan Nilai Tukar Petani

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
Sumber :
  • Istimewa

“Pemerintah harus selalu mengutamakan produksi panen hasil kerja keras dari sedulur petani. Hasil panen dalam negeri harus jadi tonggak pertama dalam upaya pemerintah memastikan ketercukupan stok pangan bagi masyarakat.,” kata pria yang akrab disapa Kakung ini.

Sudaryono: HKTI Satu Komando, Siap Jadi Kekuatan Baru di Era Prabowo!

Pemerintah, lanjutnya, dapat menggunakan NTP sebagai basis data pengambilan kebijakan yang relevan dengan kondisi riil di lapangan.

“Karena tantangan menjaga NTP tidak mudah. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim pancaroba, yakni pergantian musim kemarau ke musim hujan,” jelasnya.

Sarif Kakung: Butuh Inovasi Melestarikan Warisan Budaya

Selama ini, Jateng telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Di sini, petani adalah pelaku utama dalam mencapai keberhasilan pembangunan pertanian dan berkontribusi bagi keberlangsungan pemenuhan swasembada, kedaulatan dan ketahanan pangan.

“Karena itu, para petani berhak mendapatkan upaya perlindungan maupun pemberdayaan,” jelas legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.

Menjaga Keberlanjutan Industri Batik

Setidaknya, kata Sarif, hal yang bisa dilakukan dari sekarang adalah pemenuhan kebutuhan dasar pertanian, seperti pupuk, air, alat tani, dan infrastruktur.

“Kemudian dukungan teknologi, fasilitas pascapanen misalnya. Ini tentu bisa juga membuat kaum muda akhir tertarik, sehingga regenerasi petani terus berjalan,” katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title