Menteri AHY Apresiasi Ragam Inovasi Waskita Karya, Salah Satunya Digital Drive Simulator
- Dokumentasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Sejalan dengan arahan AHY, Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, perseroan sudah melakukan transformasi digital pada bidang operasional dengan mengintegrasikan inovasi Building Information Modelling (BIM), sistem ERP SAP, serta Last Planner System (LPS).
"Waskita menjadi satu-satunya perusahaan kontruksi yang menggabungkan ketiga sistem tersebut," jelas Ermy.
Integrasi ketiga sistem itu, kata Ermy, diharapkan dapat berkontribusi dalam mengontrol biaya dan waktu. Ia menambahkan, Waskita juga telah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) WISENS (Waskita Intelligent Sensing System) pada beberapa pembangunan proyeknya, guna memudahkan sekaligus membuat pekerjaan lebih efektif. Di antaranya AI Pavement Crack Detection yang bertujuan membantu Waskita mendeteksi objek kerusakan jalan, sekaligus sebagai target tidak adanya kegagalan dalam proses konstruksi atau zero construction failure.
Melalui AI tersebut, penghitungan jumlah kerusakan secara otomatis bisa dilakukan, sehingga dapat mendukung inspeksi dan pengawasan aset jalan tol dan mengefisiensi waktu pekerjaan hampir 40 persen lebih cepat.
Dalam pameran konstruksi kali ini, lanjutnya, Waskita turut menampilkan inovasi Augmented Reality Berbasis QR Marker Georeference. "Teknologi ini memungkinkan tim melihat model bangunan di lokasi sebenarnya," tutur Ermy.
Sebagai informasi, Waskita Karya yang berdiri sejak 1961 telah berkembang melalui keahlian di lima lini bisnis utama, mencakup jasa konstruksi, investasi jalan tol, beton pracetak, properti, dan investasi infrastruktur lainnya. Dalam 10 tahun terakhir perseroan telah merampungkan pembangunan sekitar 118 proyek gedung, 16 jembatan, 12 bendungan, 23 ruas jalan tol, serta 24 infrastruktur lainnya.
Awalnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk berdiri sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "WSKT". Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur.