Keluarga Kecewa CCTV Asiah Jatuh Dari Lift Bandara Kualanamu Ditayangkan Usai Korban Ditemukan
- VIVA/B.S.Putra.
VIVAJateng, Nasional - Raja Hasibuan, saudara kandung dari Asiah Sinta Dewi Hasibuan yang meninggal akibat jatuh dari lift di Bandara Kualanamu, telah memberikan penjelasan tentang kejadian tersebut.
Pada Senin malam tanggal 24 April 2023 sekitar pukul 19.30 WIB, wanita 38 tahun itu mengantar keponakannya beserta ibu keponakan tersebut ke Bandara Kualanamu karena sang keponakan berencana akan terbang ke Malaysia.
Setelah menemani keponakannya untuk check-in di lantai dua Bandara Kualanamu, Asiah dan kakak kandungnya turun ke parkiran mobil.
Namun, tidak lama setelah itu, keponakan korban menghubungi Asiah dan meminta dia untuk kembali ke lantai dua karena ada hal penting yang harus disampaikan secara langsung.
“Dia pergi sendiri, setelah ditelepon kami. Karena itu, dikira sebentar saja. Dia naik lift dekat pintu masuk sebelah kiri,” terang Raja kepada awak media, di Kota Medan, Minggu 30 April 2023. Dikutip dari VIVA.
Saat berada di dalam lift, Raja melaporkan bahwa adiknya, Asiah, sempat menelepon keponakannya dan mengatakan bahwa dia terjebak di dalam lift.
Kemudian keponakan langsung menelpon ibunya untuk mengabarkan jika sang tante terjebak di lift. Mendengar hal itu, kakak korban itu pun langsung bergegas meminta bantuan sekuriti.
“Mereka (sekuriti) ikut membantu mencari. Tapi secara kasat mata. Sekadar begitu dibuka lift kosong, sudah nggak ada lagi (tindakan),” ungkap Raja.
Keluarga Asiah meminta kepada pengelola Bandara Kualanamu untuk membuka rekaman CCTV di dalam lift sebagai bukti kejadian.
Namun, karena adanya prosedur dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, permintaan mereka tidak disetujui.
Raja mengungkapkan bahwa pihak keluarga telah diberikan kesempatan untuk melihat rekaman kamera pengawas, tetapi hanya menunjukkan detik-detik Asiah memasuki lift.
Hal itulah yang membuat pihak keluarga Asiah merasa kecewa dengan respons pengelola bandara. Raja juga menanyakan kenapa CCTV baru bisa ditayangkan setelah jenazah adiknya ditemukan tiga hari kemudian.
"Saya tahu terjun bebas fatal tapi paling tidak kita bisa dapat mengetahui. Jadi tidak berapa lama menimbulkan bau yang tidak sedap,” jelas Raja.
Raja membantah bahwa Asiah membuka paksa pintu lift tersebut. Berdasarkan rekaman CCTV yang tersebar, terlihat bahwa Asiah menekan tombol lift dan setelah pintu terbuka, dia keluar dan terjatuh ke bawah.
Menurutnya tuduhan terhadap adiknya yang bisa membuka lift secara paksa adalah tidak masuk akal. Selain itu ia juga menyanyangkan sikap dari keamanan dan pengelola Bandara yang tidak memberikan respons baik.
Disebutkan Raja, hingga Selasa dini hari 25 April 2023 keluarga terus mencari keberadaan korban tanpa ditemani pihak Bandara.
Mayat Asiah akhirnya ditemukan setelah tiga hari kejadian, pada Kamis sore tanggal 27 April 2023, di dasar lift. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 5 jam sebelum jasad korban dievakuasi oleh pihak kepolisian ke RS Bhayangkara di Kota Medan, Sumatera Utara.