Setya Arinugroho Harap Percepatan Infrastruktur Jadi Katalis Ketahanan Pangan

Wakil Ketua DPRD Jateng Setya Arinugraho
Sumber :
  • Istimewa

Setya Arinugroho menggarisbawahi bahwa infrastruktur tak dapat dibangun serampangan. Dirinya menekankan pentingnya integrasi antara proyek infrastruktur dengan pemetaan wilayah lumbung pangan. Menurutnya, RPJMD harus mampu menjawab persoalan konkret di lapangan, seperti kemacetan distribusi hasil pertanian hingga tingginya biaya logistik.

Program MBG Harus Bisa Menyerap Produk Lokal

Disamping itu, Setya Arinugroho juga menyoroti tingkat kemiskinan di Jawa Tengah yang perlu mendapat perhatian serius. Pasalnya pada tahun 2024 kemiskinan Jateng tercatat mencapai 9,58%. "Tingkat kemiskinan di Jawa Tengah sebesar 9,58% pada tahun 2024 adalah isu serius yang harus kita atasi. Saya optimis bahwa integrasi pembangunan infrastruktur yang masif dengan penguatan ketahanan pangan akan memberikan dampak signifikan pada penurunan angka tersebut," tambahnya.

Setya Arinugroho menyadari bahwa mewujudkan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan tak dapat dilakukan dengan instan. Hal tersebut hanya mungkin diupayakan melalui sinergi lintas sektor yang sehat. Baik antara legislatif dan eksekutif, hingga pelibatan masyarakat sebagai mitra pembangunan. "Kami di DPRD akan memastikan proses penganggaran sesuai dengan prioritas pembangunan. Kami juga akan terbuka terhadap masukan masyarakat," pungkasnya.

Sarif Minta Pengawasan Kendaraan Muatan Diperketat

Dengan pijakan yang kuat melalui RPJMD 2025-2029, Jawa Tengah kini melaju ke arah pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada angka-angka statistik, tetapi juga menyentuh realitas hidup masyarakat. Infrastruktur yang kokoh, pangan terjamin, dan masyarakat yang terlibat aktif menjadi fondasi bagi tercapainya Jawa Tengah yang maju, tangguh, dan sejahtera.