Tawari Siswa Viral Karena Sepatu Copot Saat Wisuda Masuk TNI, Jendral Dudung Dapat Apresiasi
- Tangkap Layar TikTok @jsi10845
VIVAJateng, Viral - KSAD Dudung menawarkan siswa yang sepatunya copot saat acara wisuda dan viral di media sosial untuk bergabung sebagai Bintara di TNI Angkatan Darat.
Imron Rosyadi Hamid, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memberikan apresiasi terhadap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, atas kepeduliannya terhadap masyarakat yang kurang mampu.
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu 21 Mei 2023, Gus Imron sapaannya menyebut jika Jendral Dudung merupakan sosok yang memiliki empati dan rasa kepedulian yang tinggi.
"Jenderal Dudung selama ini kita lihat punya empati dan kepedulian yang tinggi kepada rakyat karena memiliki latar belakang sejarah orang yang sederhana," ujar Gus Imron.
"Kalau kita baca sejarahnya dia pernah jadi tukang koran. Sejarah itulah yang membuat Pak Dudung memiliki empati kepada masyarakat yang kurang mampu," tambahnya.
Gus Imron berpendapat bahwa tawaran tersebut menunjukkan jika KSAD Dudung memiliki rasa cinta yang tulus terhadap rakyat.
Sebagai seorang mantan Pangkostrad, Dudung dikenal sebagai seorang jenderal yang selalu peduli terhadap masyarakat yang menghadapi kesulitan.
Hal ini terlihat dari dukungan Dudung terhadap penanganan stunting, program bedah rumah, bantuan kesehatan, dan sebagainya.
Semua tindakan tersebut dilakukan dengan tulus oleh Jenderal Dudung karena ia memiliki empati yang besar.
Dudung juga berasal dari kalangan rakyat kecil yang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi pejabat negara.
Oleh karena itu, pangkat dan jabatan tidak pernah mengubah sikap Jenderal Dudung terhadap masyarakat.
"Apa yang disampaikan Pak Dudung kepada siswa itu setidaknya membantu untuk mengurangi beban negara untuk mengangkat orang-orang kurang mampu," katanya.
Gus Imron menambahkan bahwa sikap sosial yang ditunjukkan oleh Jenderal Dudung layak untuk dijadikan contoh dan diteladani.
Hal ini dianggap sangat penting karena saat ini sulit menemukan pemimpin yang memiliki kepedulian sosial yang sama.
