Pelajar di Semarang Tewas Ditembak Polisi Disebut Pelaku Tawuran, Kapolrestabes Semarang 'Dirujak' Netizen
- Dok Polrestabes Semarang
Korban yang saat itu bersama 2 temannya, diduga sedang boncengan sepeda motor dan bersenggolan kendaraan dengan motor yang ditunggangi oknum polisi.
Oknum polisi tersebut marah dan kemudian menembak GRO dan dua temannya. Informasi lain menyebutkan bahwa oknum tersebut diduga dalam pengaruh narkoba saat kejadian.
Beberapa saksi mata dan sekuriti perumahan Paramount Semarang yang disebut Kapolrestabes Semarang sebagai lokasi tawuran, menepis adanya tawuran di wilayah tersebut pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Petugas satpam atau keamanan Perumahan Paramount Village mengaku tidak melihat maupun tidak ada laporan dari petugas jaga di perumahan terkait tawuran maupun penembakan.
"Nggak ada, pada jam-jam malam. Minggu atau Minggu dinihari tidak ada yang melihat kejadian itu, termasuk petugas keamanan yang jaga di gerbang Paramount," kata Ervin
Sontak, pengakuan Kapolrestabes Semarang yang menyebut korban sebagai pelaku tawuran direspons netizen di media sosial dengan sarkasme.
"Seragammu, senjatamu, makanmu, & semua biaya hidupmu ditanggung oleh rakyat. Tp kau gunakan seragammu memalak, kau gunakan tongkatmu menindas, kau gunakan senjatamu membunuh secara membabi buta. OKNUM XXXX. BUBARKAN XXXX. Kapolrestabes Semarang dimana hati nuranimu⁉️" tulis akun Milenial Kritis