Sarif Minta Pemprov Jateng Tingkatkan Perlindungan Komoditas Tembakau

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Pemerintah provinsi Jawa Tengah diminta mampu memberikan perlindungan terhadap komoditas strategis, seperti tembakau. Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, selama ini tembakau menjadi komoditas penggerak perekomonian.

Pastikan Konsumen Mendapatkan Perlindungan dan Pelayanan yang Adil saat Mengkonsumsi Barang atau Jasa

Bahkan, provinsi ini merupakan satu sentra industri hasil tembakau (IHT) terbesar di Indonesia. “Ini bisa dilihat dengan banyaknya jumlah perusahaan pabrik rokok, tenaga kerja, hingga petani tembakau yang ada,” ungkapnya.

Atas dasar itu, kata Sarif, komoditas tembakau perlu mendapat perhatian. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas produksi. “Misalnya para petani tembakau diberikan pelatihan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pemupukan yang tepat, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tembakau mereka secara signifikan,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Perkuat Program Kemitraan, Kembangkan Pariwisata Jateng

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah

Photo :
  • Rizky Adam

Setidaknya, di Jawa Tengah ada belasan kabupaten penghasil tembakau, meliputi Temanggung, Wonosobo, Kendal, Demak, Kebumen, Purworejo, Semarang, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Blora, Banjarnegara, dan Rembang.

Arus Mudik dan Balik Lancar, Sarif Apresiasi Semua Pihak

Berbagai ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan para petani juga perlu terus dilakukan. “Misalnya membantu tata niaga dari produksi yang ada,” jelasnya.

Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), jelas Sarif, juga bisa digunakan untuk peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan sektor IHT, pembinaan lingkungan sosial, termasuk pemberantasan barang kena cukai ilegal.