Kader PPP Sepakat untuk Gelar Muktamar
- Istimewa
Jateng – Kader PPP Sepakat Gelar Muktamar Ulama dan Kader Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) menggelar Forum Halaqah di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Sabtu (3/5/2025). Forum tersebut membahas berbagai langkah untuk mengembalikan PPP kembali ke Senayan.
Hadir dalam Forum Halaqah Ulama tersebut Ketua Majelis Syariah KH M Mustofa Aqil Siroj, Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy, Majelis Kehormàtan KH Abdullah Ubab Maimoen, Ketua Mahkamah Partai Ade Irfan Pulungan, Wagub Jawa Tengah Gus Taj Yasin, Sekjen DPP Arwani Thomafi. Selain itu hadir juga Ketua DPW Jawa Tengah, Ketua DPW Banten, Sekretaris DPW Jabar, Sekretaris Jawa Timur dan lainnya.
Forum Halaqoh Ulama dan Kader Peduli PPP telah merumuskan dan menyepakati sejumlah langkah strategis yang harus dijalankan untuk mengembalikan PPP ke parlemen.
Ada lima hal yang direkomendasikan di antaranya meneguhkan dan menguatkan semangat perubahan, menjaga stabilitas organisasi, mengoptimalkan peran pejabat publik kader partai, serta membuka ruang bagi figur-figur potensial internal dan eksternal untuk bergabung dan memperkuat PPP.
"Rekomendasi ini akan menjadi panduan bagi pengurus dan kader dalam menyambut muktamar yang akan digelar bulan Agustus atau September mendatang," kata Sekjen DPP PPP M Arwani Thomafi.
Gus Arwani Thomafi menjelaskan peneguhan semangat perubahan akan menjadi spirit transformasi PPP untuk Indonesia. Karena itu, PPP perlu menghidupkan semangat perubahan dan transformasi internal sebagai bagian dari revitalisasi partai menuju cita-cita besar membangun Indonesia.
Forum Halaqah Ulama dan Kader Partai juga menyambut baik munculnya figur internal dan eksternal yang mampu menyelamatkan PPP menuju Senayan pada 2029.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie mengatakan semangat perubahan telah menjadi spirit para kader dan pengrus partai. Pihaknya juga menegaskan kesiapannya Kota Semarang menjadi tuan rumah muktamar. "Alhamdulillah Forum Halaqah Ulama dan Kader Partai menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis termasuk menyatakan kesiapan Kota Semarang sebagai tuan rumah muktamar," ujarnya