Anggota DPRD Jateng M. Ali Wafa Tinjau Harga dan Kondisi Hewan Kurban di Pasar Hewan Rembang

Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, M Ali Wafa tinjau hewan kurban
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Jelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriyah, dinamika pasar hewan menjadi perhatian serius. Demi memastikan ketersediaan dan kualitas hewan kurban bagi masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Komisi D, M. Ali Wafa, melakukan peninjauan langsung di Pasar Hewan Pamotan, Rembang, pada Selasa (27/5/2025).

SPMB Jateng Fokus pada Domisili, DPRD Himbau Calon Siswa dan Orang Tua Turut Aktif

Gus Wafa, sapaan akrabnya menegaskan, kunjungan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa seluruh persiapan Idul Adha berjalan lancar, khususnya terkait ketersediaan hewan kurban yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat.

Gus Wafa tampak berinteraksi intensif dengan para pedagang dan peternak, menggali informasi seputar pasokan, permintaan, dan pergerakan harga. Beberapa pegawai PKH Rembang juga turut mendampingi, mengindikasikan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam memastikan kelancaran Idul Adha.

Sarif Minta Optimalkan Potensi BUMD di Jateng

"Kami ingin memastikan kondisi dan harga hewan kurban tetap stabil dan terjangkau," tutur Wafa saat mengamati hewan kurban di pasar.

Ia didampingi oleh para pedagang hewan kurban yang menjadi garda depan penyediaan hewan kurban, serta beberapa pegawai PKH Rembang yang memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan hewan.

Wakil Ketua DPRD Jateng: Kekeringan Bukan Musiman, Tapi Alarm Ekologi

Salah seorang pedagang, Pak Ahmad, dengan senyum khasnya mengungkapkan, seneng banget ini Mas Wafa nyempetin datang langsung ke pasar. Rasanya kayak ditemenin, gitu. "Artinya, beliau perhatikan kami para pedagang, dan juga masyarakat yang mau kurban." ujarnya.

Gus Wafa menekankan pentingnya kolaborasi, kerja sama dengan para pedagang dan pihak terkait seperti PKH ini sangat vital untuk menjaga kualitas dan memastikan harga hewan kurban wajar.

"Kami sengaja melakukan peninjauan di waktu yang tepat ini, menjelang puncaknya aktivitas pasar, agar bisa mendapatkan gambaran yang akurat tentang kondisi riil di lapangan, terutama terkait kondisi dan harga hewan." tambahnya.

Kondisi pasar yang becek akibat aktivitas ternak dan kerumunan manusia menggambarkan suasana khas pasar hewan yang ramai dan dinamis. Gus Wafa pun berkomentar mengenai lokasi Pasar Hewan Pamotan ini adalah barometer penting bagi ketersediaan hewan kurban di wilayah Rembang dan sekitarnya, sehingga kami memilih tempat ini untuk peninjauan langsung, khususnya untuk memantau kondisi dan harga hewan.

Pemantauan dilakukan untuk memastikan kondisi hewan tetap prima dan harga tetap wajar, bukan untuk mencari indikasi penimbunan. Bapak Ahmad, mewakili para pedagang, juga menitipkan harapan dengan nada akrab, "Mas, kami nitip, moga-moga terus ngawal kami para pedagang, dan juga bantu mastikan harga hewan kurban ini tidak naik tinggi banget, biar tambah banyak yang bisa kurban," ujar beliau.

Menanggapi hal tersebut, Gus Wafa menegaskan komitmennya. Setelah peninjauan ini, kami akan segera berdiskusi dengan dinas terkait untuk membahas masukan dari pedagang dan hasil pemantauan di lapangan. Ini bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga kondisi dan harga hewan. Masyarakat harus tenang saat berkurban, tahu bahwa hewan yang mereka beli itu sehat, sesuai syariat, dan harganya wajar.

 "Alhamdulillah, dari hasil peninjauan hari ini, kami melihat ketersediaan hewan kurban cukup aman. Kondisi hewan-hewan juga terlihat sehat dan layak untuk dikurbankan, dan harga juga stabil," ujarnya.