Jateng Bergerak, Menyatukan Kekuatan Menghapus Angka Putus Sekolah
- Istimewa
Kedua Pendekatan Pekerjaan Sosial Terintegrasi. Penanganan ATS tidak hanya soal membangun sekolah. Tetapi juga pendampingan sosial, penguatan keluarga, dan advokasi individu. Ketiga Digitalisasi dan Kolaborasi Inklusif. Melalui integrasi data di level desa dan sekolah, pemerintah daerah dapat dengan cepat mengidentifikasi dan menindaklanjuti ATS.
DPRD mendesak percepatan digitalisasi data ATS di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk mempercepat intervensi. "Kami di DPRD Jateng berkomitmen mengawal anggaran pendidikan inklusif, termasuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar Daerah, subsidi pendidikan kejar paket, serta insentif kepada lembaga-lembaga pendidikan alternatif seperti PKBM yang telah terbukti berperan strategis," tambahnya.
Seluruh kepala daerah, camat, kepala desa, dan elemen masyarakat, mari kita bentuk Gerakan Jateng Sekolah Lagi sebagai panggilan moral dan aksi nyata. Mari kita jemput anak-anak kita yang hari ini tidak berada di kelas, dan pastikan mereka besok berada di barisan masa depan bangsa. "Jawa Tengah tidak akan pernah besar jika membiarkan satu anak pun tertinggal," tegas Setya Ari Nugraha.