Dukung Misi Sektor Pertanian Prabowo, Wamentan Sudaryono Perkuat Pengembangan SDM dengan Jepang

Wamentan Sudaryono bersama PPI di Jepang
Sumber :
  • Ist

Jateng – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan misi besar Presiden terpilih Prabowo Subianto salah satunya ialah menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan dan lumbung pangan dunia. 

Dukung Ketahanan Pangan dan Industri, Jateng Kucurkan Rp300 Miliar untuk Perbaikan Jalan 2025

Untuk mendukung hal tersebut, Wamentan Sudaryono melakukan kunjungan bilateral ke Jepang guna memperkuat kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang modern. Penguatan SDM ini, diharapkan dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju pertanian yang mandiri dan berkelanjutan. 

"Misi Presiden terpilih adalah membangun pangan kita agar lebih kuat dan berkelanjutan. Karena itu kita harus mempersiapkan SDM yang unggul. Jangan sampai generasi muda kita yang banyak ini tidak memiliki ilmu dalam membangun pertanian Indonesia," kata Wamentan Sudaryono saat menghadiri diskusi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang yang bertajuk Prioritas Pembangunan Pertanian di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Minggu, 13 Oktober 2024.

Pengamat Sebut Sudaryono Sukses Orkestrasi Kemenangan di 27 Pilkada Jawa Tengah

Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, Jepang merupakan salah satu negara yang telah lama menjadi mitra strategis dalam kemajuan pertanian Indonesia. Seperti, menyediakan peluang bagi warga negara Indonesia untuk belajar dan bekerja di negeri Sakura tersebut. 

Wamentan Sudaryono mengungkapkan, dirinya telah melakukan kunjungan bilateral dengan sejumlah negara di Eropa, termasuk Belanda, Prancis, dan Belgia beberapa waktu lalu.

Produksi Padi Tahun 2025 Diyakini Meningkat, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Harus Siap Serap Gabah Petani

Ia menyebut kunjungan bilateral itu dilakukan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, dengan menjalin kerja sama internasional di bidang pendidikan pertanian, teknologi pangan, serta sistem distribusi.

"Saya dalam kunjungan ke berbagai negara baik itu Prancis, Belanda, Belgia maupun negara Asia selalu ngotot melobi mereka agar membuka tenga kerja khusus pertanian. Hanya memang sejauh ini ada 3 negara yang membuka. Pertama Jepang, Korea dan Taiwan. Tapi yang paling lama adalah Jepang," ujar Wamentan Sudaryono yang merupakan alumni National Defense Academy of Japan.

Halaman Selanjutnya
img_title