Geger! Kades Tanjungrejo Pati Digelandang Warga ke Balai Desa, Dituding Hamili Janda
- Ist
Jateng – Suasana Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendadak gempar pada Jumat malam, 17 Januari 2025.
Kepala desa setempat bernama Sukanto, digerebek oleh ratusan warga di rumahnya dan menuduhnya telah menghamili seorang janda tanpa ikatan pernikahan resmi. Sukanto pun digelandang ke Balai Desa oleh warga yang geram dengan kelakuannya.
Seketika warga memadati Balai Desa Tanjungrejo untuk meminta pertanggungjawaban dari sang kepala desa. Amarah warga memuncak karena Sukanto dan perempuan tersebut sudah tinggal serumah selama hampir satu tahun. Namun, hingga kini, mereka tidak pernah menerima undangan pernikahan resmi dari sang kades.
Lebih mengejutkan lagi, Sukanto masih berstatus memiliki istri sah, meskipun disebut-sebut telah pisah ranjang.
Salah seorang warga yang merupakan tetangga kades yang curiga dengan hubungan kades dengan wanita tersebut, mendatangi rumah kades untuk menanyakan status pernikahannya dengan wanita berstatus janda tersebut.
"Saya ke rumahnya pak Kades tujuannya cuma mau tanya, surat nikah resmi karena sudah berbulan-bulan hidup bersama," kata warga bernama Atik
Kehadiran Atik ke rumah kades untuk menyampaikan keberatan warga, sekaligus mengkonfirmasi langsung kepada kades yang diklaim sudah menikah siri.
"Katanya surat masih proses. Ini sudah nikah siri. Lha sudah berbulan-bulan kok masih proses. Kemarin-kemarin ke mana," ujar Atik.
Tak puas dengan jawaban yang diberikan, warga menggelandang Sukanto ke Balai Desa untuk diinterogasi lebih lanjut. Suasana tegang di balai desa akhirnya memaksa Camat Margoyoso, Moelyanto, turun tangan untuk meredam kemarahan warga.
"Saya ke sini untuk mencari solusi, agar suasana tetap kondusif," ujar Moelyanto di hadapan warga. Namun, klarifikasi dari Sukanto tetap tidak mampu meredakan gejolak emosi warga yang meminta bukti surat nikah atau penjelasan resmi.
Saat dikonfirmasi media, Moelyanto mengatakan awalnya menerima laporan warga terkait oknum kades diduga melakukan perbuatan asusila. Setelah mendapat pengaduan warga, ia langsung meneruskannya ke Pj Bupati Pati untuk ditindaklanjuti.
Ia mengaku tak memiliki wewenang untuk memutuskan masalah tersebut. Ia juga tak bisa merespons desakan warga agar kades Sukanto dicopot dari jabatannya. "Jadi nanti yang menangani Inspektur Daerah ya," ujarnya
Aksi warga ini menuai berbagai komentar tajam. Sebagian besar warga menyayangkan tindakan kepala desa yang dianggap mencoreng nama baik pemimpin desa dan mendesak agar sang kades mundur dari jabatannya.
Warga mendesak agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap Sukanto. Kasus ini pun menjadi buah bibir di wilayah sekitar, mengundang perhatian luas dari masyarakat.