Polisi Amankan 11 Anggota Gangster Terduga Pelaku Pembacokan Mahasiswa di Semarang

Korban pembacokan di depan SPBU Kelud Raya, Kota Semarang
Sumber :
  • Ist

Jateng – Identitas pelaku pembacokan yang menewaskan mahasiswa Udinus Semarang, bernama Muhammad Firza Nugroho di Jalan Kelud, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 17 September 2024, dini hari, mulai terkuak.

Geger Bocah Perempuan di Pemalang Ditemukan Tewas dalam Karung Terikat, Pelaku Diduga Tetangga Korban

Polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan dan tengah dilakukan penyelidikan

"Ada dua kelompok yang terindikasi terkait dengan peristiwa pembacokan tersebut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, di Semarang, Rabu, 18 September 2024.

Propam Polda Jateng Sebut Penembakan Siswa SMK Semarang oleh Aipda Robig Tak Terkait Aksi Tawuran

Kompol Andika menuturkan polisi telah mengamankan 11 orang yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, 11 orang yang diamankan merupakan anggota gangster yang diduga terlibat dalam pembacokan korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang menambahkan bahwa saat ini ke-11 terduga pelaku sedang dimintai keterangan untuk mengungkap peran masing-masing dalam insiden tersebut

Keren, 3 Siswa Jawa Tengah Dapat Beasiswa Kuliah Gratis di Korea Selatan

Dalam kesempatan itu, ia meminta kepada para terduga pelaku lain, untuk segera menyerahkan diri ke aparat Kepolisian.

Ia menegaskan kepolisian akan memburu dan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku yang sudah diketahui identitasnya tersebut jika berusaha kabur.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Firza Nugroho Hermawan, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berusia 21 tahun, bersama satu temannya diserang saat mengendarai sepeda motor pulang dari Gunungpati, Selasa dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 di dekat toko elektronik dekat Taman Sampangan. Saat korban berada di lampu merah berencana pulang, tanpa disangka mereka dikerumuni oleh para penyerang yang sepertinya berniat tawuran dengan kelompok lain.  

Korban terjebak di antara dua kelompok gangster yang hendak tawuran. Korban yang mengendarai sepeda motor bersama temannya terjatuh saat mencoba menghindari keributan. 

Teman korban berhasil melarikan diri ke arah SPBU Kelud, sementara korban tidak bisa menghindar dan menjadi sasaran serangan dari para pelaku yang menggunakan senjata tajam.

Menurut laporan, korban sempat diikuti sebelum disergap. Empat penyerang dilaporkan menariknya dari sepeda motornya hingga terjatu. Korban membela diri namun menderita luka tusukan parah di pahanya. 

Saat temannya AM mencari pertolongan, korban mengalami pendarahan hebat dan meninggal karena lukanya sebelum bantuan medis tiba. Korban meninggal dunia karena kehabisan darah.